7 Fakta Tentang Virus

7 Fakta Tentang Virus


DuaLipa.id - Virus adalah partikel menular yang menampilkan karakteristik kehidupan dan non-kehidupan. Virus berbeda dari tumbuhan , hewan , dan bakteri dalam struktur dan fungsinya. Mereka bukan sel dan tidak dapat bereplikasi sendiri. Virus harus bergantung pada inang untuk produksi energi, bias reproduksi,dan kelangsungan hidup. Meskipun biasanya hanya berdiameter 20-400 nanometer, virus adalah penyebab banyak penyakit manusia termasuk influenza, cacar air, dan flu biasa.


1.Beberapa Virus Menyebabkan Kanker.

Jenis kanker tertentu telah dikaitkan dengan virus kanker. Limfoma Burkitt, kanker serviks, kanker hati, leukemia sel-T , dan sarkoma Kaposi adalah contoh kanker yang dikaitkan dengan berbagai jenis infeksi virus. Namun, sebagian besar infeksi virus tidak menyebabkan kanker.


2.Beberapa Virus Telanjang

Semua virus memiliki lapisan protein atau kapsid , tetapi beberapa virus, seperti virus flu, memiliki selaput tambahan yang disebut amplop. Virus tanpa membran ekstra ini disebut virus telanjang . Ada atau tidak adanya selubung merupakan faktor penentu penting dalam cara virus berinteraksi dengan membran inang , cara masuk ke inang, dan cara keluar dari inang setelah pematangan. Virus berselubung dapat memasuki inang melalui fusi dengan membran inang untuk melepaskan materi genetiknya ke dalam sitoplasma , sedangkan virus telanjang harus masuk ke dalam sel melalui endositosis oleh sel inang. Virus yang diselimuti keluar dengan tunas atau eksositosis oleh inang, tetapi virus telanjang harus melisiskan (membuka) sel inang untuk melarikan diri.


3.Ada 2 Kelas Virus

Virus dapat mengandung DNA beruntai tunggal atau beruntai ganda sebagai dasar materi genetiknya, bahkan ada yang mengandung RNA beruntai tunggal atau beruntai ganda . Selain itu, beberapa virus memiliki informasi genetik yang diatur sebagai untaian lurus, sementara yang lain memiliki molekul melingkar. Jenis materi genetik yang terkandung dalam virus tidak hanya menentukan jenis sel mana yang menjadi inang yang layak, tetapi juga bagaimana virus itu bereplikasi.


4.Virus Dapat Tetap Tidak Aktif di Inang Selama Bertahun-tahun

Virus menjalani siklus hidup dengan beberapa fase. Virus pertama kali menempel pada inang melalui protein spesifik pada permukaan sel. Protein ini umumnya merupakan reseptor yang berbeda tergantung pada jenis virus yang menargetkan sel. Setelah menempel, virus kemudian masuk ke dalam sel melalui endositosis atau fusi. Mekanisme inang digunakan untuk mereplikasi DNA atau RNA virus serta protein esensial. Setelah virus baru ini matang, inang dilisiskan untuk memungkinkan virus baru mengulangi siklusnya.


Fase tambahan sebelum replikasi, yang dikenal sebagai fase lisogenik atau tidak aktif, hanya terjadi pada sejumlah virus tertentu. Selama fase ini, virus dapat tetap berada di dalam inang untuk waktu yang lama tanpa menyebabkan perubahan nyata pada sel inang. Namun, setelah diaktifkan, virus ini dapat segera memasuki fase litik di mana replikasi, pematangan, dan pelepasan dapat terjadi. HIV, misalnya, dapat tetap tidak aktif selama 10 tahun. 


5.Virus Menginfeksi Sel Tumbuhan, Hewan, dan Bakteri

Virus dapat menginfeksi sel bakteri dan eukariotik . Virus eukariotik yang paling umum dikenal adalah virus hewan , tetapi virus juga dapat menginfeksi tumbuhan . Virus tumbuhan ini biasanya membutuhkan bantuan serangga atau bakteri untuk menembus dinding sel tumbuhan . Setelah tanaman terinfeksi, virus dapat menyebabkan beberapa penyakit yang biasanya tidak mematikan tanaman tetapi menyebabkan kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman.


Virus yang menginfeksi bakteri dikenal sebagai bakteriofag atau fag. Bakteriofag mengikuti siklus hidup yang sama dengan virus eukariotik dan dapat menyebabkan penyakit pada bakteri serta menghancurkannya melalui lisis. Faktanya, virus ini bereplikasi dengan sangat efisien sehingga seluruh koloni bakteri dapat dihancurkan dengan cepat. Bakteriofag telah digunakan dalam diagnosis dan pengobatan infeksi dari bakteri seperti E. coli dan Salmonella .


6.Beberapa Virus Menggunakan Protein Manusia untuk Menginfeksi Sel

HIV dan Ebola adalah contoh virus yang menggunakan protein manusia untuk menginfeksi sel. Kapsid virus mengandung protein virus dan protein dari membran sel sel manusia. Protein manusia membantu 'menyamarkan' virus dari sistem kekebalan tubuh .


7.Retrovirus Digunakan dalam Kloning dan Terapi Gen

Retrovirus adalah jenis virus yang mengandung RNA dan mereplikasi genomnya menggunakan enzim yang dikenal sebagai reverse transcriptase. Enzim ini mengubah RNA virus menjadi DNA yang dapat diintegrasikan ke dalam DNA inang. Tuan rumah kemudian menggunakan enzimnya sendiri untuk menerjemahkan DNA virus menjadi RNA virus yang digunakan untuk replikasi virus. Retrovirus memiliki kemampuan unik untuk menyisipkan gen ke dalam kromosom manusia . Virus khusus ini telah digunakan sebagai alat penting dalam penemuan ilmiah. Para ilmuwan telah membuat pola banyak teknik setelah retrovirus termasuk kloning, pengurutan, dan beberapa pendekatan terapi gen.




Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url